Skip to main content
beritakegiatanPencegahan dan Pemberdayaan MasyarakatRehabilitasiSiaran PersBerita KegiatanEdukasiGaleri FotoTak BerkategoriBerita UtamaArtikel

Klinik Pratama BNN Kota Kediri Berpartisipasi dalam Gerakan Menanam Pohon Buah, yang Diselenggarakan IDI Cabang Kota Kediri

Dibaca: 46 Oleh 29 Mei 2023Mei 31st, 2023Tidak ada komentar
Klinik Pratama BNN Kota Kediri Berpartisipasi dalam Gerakan Menanam Pohon Buah, yang Diselenggarakan IDI Cabang Kota Kediri
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Dalam rangka memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia ke-115, Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kota Kediri bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Kediri menyelenggarakan Gerakan Menanam Pohon Buah secara serentak guna menekan kasus stunting.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Hari Sabtu, 27 Mei 2023 di Halaman Dinas Kesehatan Kota Kediri itu diikuti oleh dokter dan tenaga kesehatan dari Rumah Sakit, Puskesmas, serta Klinik se-Kota Kediri, termasuk dokter penanggung jawab Klinik Pratama BNN Kota Kediri, dr. Novia Rizki Aisyah. Ketua IDI Cabang Kota Kediri, dr. Badrul Munir, Sp.PD.FINASIM  menyampaikan bahwa Gerakan Menanam Pohon ini dilaksanakan secara serentak oleh seluruh dokter di wilayah Jawa Timur. Hal ini sebagai simbol bahwa masalah pemenuhan nutrisi pada anak adalah hal serius terkait penanganan stunting.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Dr. dr. Fauzan Adima, M.Kes. yang turut memberikan sambutan serta ikut menanam pohon alpukat secara simbolis di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Kediri. Sebanyak ratusan pohon alpukat akan ditanam di setiap fasilitas kesehatan di Kota Kediri. Pada hari tersebut, seluruh cabang IDI wilayah Jawa Timur melaksanakan hal serupa, dengan total pohon buah yang ditanam sebanyak sepuluh ribu pohon.

Penanaman Pohon Buah dalam rangka memecahkan rekor MURI

Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Lebih lanjut, stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.

Indonesia digadang-gadang menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia dalam beberapa dekade mendatang, terkait dengan bonus demografi. Diperkirakan kelompok usia produktif di Indonesia akan mencapai 180 juta jiwa yang akan menjadi motor penggerak perekonomian nasional. Selain permasalahan narkoba, permasalahan stunting juga turut mengancam potensi bonus demografi tersebut. Pada intinya, anak-anak dan generasi muda calon penerus bangsa layak untuk mendapatkan gizi cukup, tumbuh dengan sehat di lingkungan yang kondusif serta bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Dengan demikian mereka dapat tumbuh optimal dengan segala potensinya, dan menjadi kelompok usia produktif yang berkualitas.

Klinik Pratama BNN Kota Kediri Berpartisipasi dalam Gerakan Menanam Pohon Buah, yang Diselenggarakan IDI Cabang Kota Kediri

 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel