Keseriusan Pemerintah Kota Kediri dalam upaya mendukung Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), salah satunya diwujudkan dengan mengucurkan anggaran P4GN untuk 12 Kelurahan yang sudah dan akan dibentuk sebagai Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba). Salah satunya adalah Kelurahan Banjarmlati, yang menyelenggarakan Sosialisasi P4GN bagi kalangan muda dan remaja pada Hari Minggu, 3 September 2023 yang dibuka secara langsung oleh Kepala Kelurahan Banjarmlati, Nanang Jumari, S.Sos. dan juga Babinsa Kelurahan Benjarmlati.
Lima puluh orang perwakilan Karang Taruna dan Forum Anak dari setiap RT di Kelurahan Banjarmlati dikumpulkan di Gedung Pertemuan Harmoni untuk sama-sama belajar dan update informasi terkait perkembangan permasalahan narkotika. Tak hanya itu saja, narasumber dari BNN Kota Kediri, Miftakul Choiriyah, S.I.Kom. dan Kumara Duhita Dwitiya, S.E. juga menyampaikan pentingnya memiliki Ketahanan Diri Anti Narkoba.
Indonesia memiliki 65 juta orang muda dari 264 juta penduduk (sekitar 28% dari total populasi) yang berusia 10 hingga 24 tahun, termasuk 46 juta (18%) diantaranya adalah remaja berusia 10 hingga 19 tahun. Proporsi orang muda yang tinggi tersebut disebut “bonus demografi”. Pada periode bonus demografi, proporsi penduduk usia produktif diperkirakan mencapai 69% dari total keseluruhan penduduk di Indonesia. Artinya, pada periode tersebut jumlah angkatan kerja sangat besar sedangkan beban yang ditanggung kelompok tersebut terhadap kelompok usia anak dan lansia sangat rendah. Momentum ini harus dipersiapkan secara maksimal sehingga Indonesia bisa memanfaatkan peluang menjadi sebuah bangsa yang lebih maju.
Agar mampu meraih bonus demografi menjadi sesuatu yang positif, remaja sebagai agen perubahan harus mampu menghadapi segala ancaman dan tantangan di tengah permasalahan remaja yang cukup kompleks. Fase remaja perlu dibekali informasi yang komprehensif tentang keterampilan hidup sosial agar mereka tidak terjerumus pada perilaku beresiko, salah satunya penyalahgunaan narkoba, dengan demikian mereka bisa tumbuh menjadi generasi berkualitas dan memiliki Ketahanan Diri Anti Narkoba.
Tidak dapat dipungkiri bahwa teman sebaya membawa pengaruh yang luar biasa bagi perkembangan anak dan remaja. Secara umum, remaja Indonesia membutuhkan peran teman sebaya mereka untuk berbagi informasi dan konsultasi terkait pergaulan dan kehidupan mereka. Karena kedekatannya, teman sebaya bisa saling mempengaruhi menuju kebaikan, begitu juga sebaliknya dapat saling menjerumuskan ke dalam hal yang merugikan. Karena itulah BNN tak henti-hentinya terus merangkul dan mengajak remaja untuk membentuk Teman Sebaya Anti Narkoba di lingkungannya sehingga tercipta Ketahanan Diri Anti Narkoba yang dapat membawa bangsa untuk merasakan manfaat bonus demografi.
