Badan Narkotika Nasional Kota Kediri memanfatkan aplikasi Zoom Meeting untuk memberikan sosialisasi mengenai P4GN bersama Pengurus dan kader PKK Kelurahan ngronggo Kota Kediri yang dihadiri oleh 38 orang participant. “terimakasih atas waktu yang diberikan untuk saya. Tujuan Zoom Meeting kali ini agar kita semua dapat mengaktifkan peran serta P4GN dan semoga memiliki peran aktif dalam keluarga kita untuk mencegah narkoba” Ungkap Ibu Ketua PKK Kelurahan Ngronggo Kota Kediri. Ditempat yang berbeda, Pihak BNN Kota Kediri yaitu Ibu Miftakul Choiriyah S.I.Kom sebagai penyuluh narkoba dan Ibu Yuliana Ika Dewi, S.I.Kom sebagai penyuluh narkoba BNN kota Kediri menjelaskan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam keluarga untuk ketahanan keluarga menghadapi bahaya narkoba.
Saat ini banyak sekali penyelundupan terhadap narkoba di Indonesia. Dikediri sendiri setahun terakhir terdapat penyelundupan narkoba dengan cara online yaitu dengan berkedok jual sepatu melalui social media dan ketika datang kardus tersebut berisi narkoba. Lalu bagaimana kita mencegah? dengan cara menekan demand atau jumlah permintaan di Indonesia. Karena saat ini jumlah permintaan terbesar konsumsi narkoba ada di Indonesia. Kita dapat mengetahui bahwa jumlah permintaan atau pemakai narkoba di Indonesia sebanyak Pekerja 59%, Pelajar 24%, Tidak bekerja 17%. Di Indonesia sendiri angka terbesar narkoba terdapat di Jawa Timur sebanyak 9,4%. Ibu Mifta juga menjelaskan apa saja jenis narkotika dan juga bahan adiktif lainnya yang dapat ditemui disekitar kita. Seperti obat sakit kepala dan obat setelan (yang tidak sesuai anjuran dokter), lalu ada ganja,tembakau gorilla,sabu,tramadol dan lain-lainnya.
Maka dari itu BNN kota Kediri memiliki program baru yaitu ketahanan keluarga yang akan kami berikan di lingkungan Ngronggo kota Kediri. Tujuan kami mengadakan program ini agar sebagai keluarga menjadi benteng terdepan yang dapat menekan permintaan narkoba di Indonesia berkurang. Ada beberapa hal yang membuat anak muda memakai narkoba yaitu karena: Faktor genetik dimana kilas balik keluarga yang memakai narkoba di masa lalu, Faktor lingkungan, dan Faktor kemudahan untuk mendapatkan narkoba. Dalam program kami kali ini, akan ada 10 KK yang akan mengikuti program ketahanan keluarga. Program ini akan terbagi menjadi 4 tahapan yang akan berlangsung pada satu tahun di 2021. Kita sebagai orangtua harus pintar-pintar memberikan pengarahan kepada anak untuk bisa menolak ajakan memakai narkoba dan memberitahu bahaya narkoba bagi otak dan tubuh kita. Karena saat ini banyak sekali narkoba yang ada di Indonesia, bahkan akhir-akhir ini ada narkoba jenis baru yaitu Flaka yang ditemui di Amerika. Namun saat ini Flaka belum masuk ke peredaran Indonesia.
Pada sesi tanya jawab ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh ibu-ibu PKK kelurahan Ngronggo:
1. Ibu Titik Ekowati: “Bagaimana bisa anak-anak sekolah dasar bisa mendapat atau mengkonsumsi narkoba? Dimana mereka mendapatkan? “
Pertanyaan ini dijawab oleh Ibu Mifta Selaku Penyuluh dari BNN Kota Kediri:
“karena saat ini banyak sekali bahan narkoba yang dicampurkan kedalam makanan atau permen yang bisa dengan mudah diedarkan pada anak-anak sekolah dasar”
2. Ibu Maesaroh : “Bagaimana menyeleksi calon mantu yang baik? Bagaimana cara kita mengetahui orang tersebut pemakai atau pernah memakai narkoba?”
Pertanyaan ini dijawab oleh Ibu Mifta Selaku Penyuluh dari BNN Kota Kediri:
“Kita dapat mengetahui ciri-ciri seseorang yang memakai narkoba salah satunya adalah mata tidak fokus, badan kurus dan sering tidak nyambung saat diajak berkomunikasi”
3. Ibu Sudarmi: “Mengapa sudah tercantum di Undang-Undang namun masih banyak orang- orang yang pakai narkoba?”
Pertanyaan ini dijawab oleh Ibu Mifta Selaku Penyuluh dari BNN Kota Kediri:
“Saat ini banyak sekali cara-cara jahat yang dilakukan oleh para pengedar narkoba agar kita memakai narkoba dan anak-anak muda menjadi tumbang dan Negara akan makin memburuk. Mereka para pengedar juga kebal hukum karena teman mereka banyak dan konsumen narkoba di Indonesia tersebar sangat cepat”.
Sementara itu, ibu pengurus PKK mengucapkan rasa terimakasihnya kepada BNN Kota Kediri atas informasi dan sosialisasi pada pagi hari ini, Kamis 14 Januari 2021. Dan menutup Zoom Meeting pada pagi hari ini.
